Selasa, 14 Juni 2011

BATIK BAKARAN WETAN

AYOOO . . . .!!
Buruan beli batik yang asli dalam negEri ,,,,,,,
Cintai Produk dalam NegEri . . . .


Sejarah bisnis
Batik Bakaran,yang sekarang terpusat pada kedua desa yaitu Bakaran Wetan dan Bakaran Kulon yang masuk kedalam wilayah kecamatan Juwana sudah ada sekitar abad ke 14 dan berhubungan dengan seorang penjaga benda–benda seni kerajaan Majapahit yang bernama Nyi Siti Sabirah (Nyi Danowati) yang ketika itu datang di Desa Bakaran Wetan karena misi pelarian untuk mencari tempat persembunyian, saat beliau dikejar – kejar oleh tentara Islam karena keruntuhan kerajaan majapahit yang terdesak oleh kekuasaan kerajaan Islam Pertama di Pulau jawa yaitu Demak.
Dan pada akhirnya beliau bersembunyi di Desa Bakaran Wetan dan dalam penyamarannya beliau membuat langgar tanpa mighraf yang sampai sekarang disebut Sigit yang bertujuan supaya beliau dikira sudah memeluk agama Islam.Semasa persembunyiannya di Desa Bakaran Wetan, kegiatan beliau sehari–hari adalah membatik sekaligus mengajarkan keahliannya membatik,dengan keahliannya tersebut beliau mengajarkan cara membatik kepada anak cucunya sehingga keahliannya tersebut menurun ke anak cucunya sampai sekarang ini.
Peluang Dan Tawaran

Dalam era pembangunan dewasa ini dunia fashion mengalami perkembangan dan Pertumbuhan penduduk yang cukup pesat, menyebabkan manusia cenderung untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Salah satunya adalah pemenuhan akan kebutuhan sandang, karena pada hakekatnya kebutuhan sandang merupakan kebutuhan utama bagi setiap orang.
Batik sekarang telah menjadi tren di masyarakat, karena Batik tidak hanya disenangi wisatawan lokal tapi juga wisatawan mancanegara terutama Malaysia dan Singapura. Oleh karena itu selain menjual produk juga senantiasa berupaya untuk melestarikan kebudayaan daerah.
Masalah harga tentu sangat miring jika dibandingkan dengan harga aslinya, bahkan bisa mencapai 30 persennya. Dari sisi kualitas, Batik Bakaran ini tidak diragukan lagi, sebab barang-barang yang ada sudah di pilah-pilah secara detail.
Produk batik yang di jual telah banyak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat pati pada umumnya, terbukti dengan masih bertahannya batik bakaran yang dari tahun ke tahun semakin bertambah banyak peminatnya. Batik Bakaran ini juga sering mendapatkan tawaran untuk mengikuti bazar-bazar yang diselenggarakan pihak pemerintah maupun pihak swasta.

VISI DAN MISI
VISI
Turut membantu pemeritah untuk melestarikan budaya indonesia
MISI
1. Untk meningkatkan penjualan produk batik bakaran
2. Menghadirkan fashion dengan harga yang terjangkau
3. Meningkatkan perekonomin masyarakat bakaran wetan
ANALISA SWOT
1. Streng
a. Harga jual yang cukup rendah dan kualitas bahan baku yang lebih unggul serta desain yang disesuaikan dengan trend/ mode yang berlaku bila dibandingkan dengan produk lain.
b. Selalu mengedepankan pelayanan yang bermutu terhadap pelanggan
c. Mempunyai website yang memuat berbagai macam produk terbaru
2. Weaknes
a. Kurangnya strategi pemasaran shingga pemasaran kurang maksimal
b. Adanya fasilitas TI yang lengkap tidak digunakan dengan baik untuk mengembangkan usaha
3. Oppourtunity
a. Peluang ekspansi ke daerah lain serta keluar negeri cukup tinggi
b. Adanya fasilitas TI dan pemanfataan internet bisa menunjang perkembangan usaha ( desain , Mode , relationship )
4. Threats
a. Banyaknya batik kas dari kota-kota lain sehingga para konsumen lebih memilih batik dari kota yang terkenal
b. Ketidakmampuan mengakses sumber-sumber permodalan membuat sulitnya mendapatkan pinjaman
c. Banyaknya penjualan produk yang sejenis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar